Pendahuluan Podophyllin
Podophyllin merupakan suatu resin yang berasal dari Podophyllum peltatum Linné dan Podophyllum emodi, yang dipakai untuk terapi kutil kelamin atau kondiloma akuminata. Podophyllin mengandung zat aktif podophyllotoxin dan memiliki efek sitotoksik. Obat ini merupakan terapi lini pertama untuk kutil anogenital, kutil nongenital, keratosis, dan keratoakantoma.[1-5]
Efek terapi podophyllin tercapai melalui gangguan pembelahan sel dan proses seluler lainnya, yang secara bertahap mengakibatkan kerusakan jaringan. Podophyllin memiliki podophyllotoxin yang sangat mengiritasi selaput lendir dan kulit.[5]
Podophyllin diaplikasikan pada kutil secara langsung, baik pada kondiloma akuminata (kutil kelamin), kutil anogenital, kutil nongenital, keratosis, maupun keratoakantoma. Namun, penggunaan harus dilakukan dengan hati-hati karena obat ini memiliki risiko efek samping berupa nekrosis jaringan dan kerusakan saraf. Obat ini juga berisiko menyebabkan teratogenesis, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil.[3,4,6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Podophyllin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat topikal untuk kulit[7] |
Subkelas | Kaustik[7] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: X[8] Kategori TGA: C[9] |
Wanita menyusui | Belum diketahui apakah diekskresi dalam ASI atau tidak[10] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitasnya belum diketahui[10] |
Infant | Keamanan dan efektivitasnya belum diketahui[10] |
FDA | Approved[11] |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur