Pendahuluan Homatropine
Homatropine atau homatropine hydrobromide merupakan obat golongan antikolinergik yang digunakan untuk midriasis dan sikloplegi saat pemeriksaan refraksi mata. Obat ini juga dapat digunakan untuk terapi inflamasi uvea dan untuk tindakan operatif yang membutuhkan midriasis.[1-3]
Sediaan tetes mata topikal homatropine memiliki fungsi sikloplegi relatif lemah (untuk paralisis akomodasi temporer) dan fungsi midriasis berdurasi panjang untuk dilatasi pupil. Efek terapi homatropine bekerja dengan menghambat respons otot sfingter di iris dan respons otot siliaris di badan siliaris terhadap stimulasi kolinergik.[1-4]
Hal ini dikarenakan homatropine merupakan antagonis kompetitif asetilkolin pada reseptor muskarinik. Homatropine menyebabkan dilatasi pupil dan paralisis akomodasi temporer. Efek lainnya adalah inhibisi sekresi kelenjar, eksitasi saraf pusat, relaksasi otot polos, dan takikardia.[1-4]
Efek samping yang mungkin terjadi adalah transient burning, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, iritasi mata, peningkatan tekanan intraokular, dan xerostomia. Namun, pada dosis toksik, homatropine dapat menyebabkan gejala sistemik seperti ruam kulit, takikardia, disorientasi, agitasi, halusinasi, kejang, dan gangguan koordinasi neuromuskular.[1,4-6]
Formulasi kimia: C16H22BrNO3
Tabel 1. Deskripsi Singkat Homatropine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk mata[7] |
Subkelas | Midriatik[7] |
Akses | Resep dokter[2] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[1] Kategori TGA: B2[8] |
Wanita menyusui | Belum ada studi mengenai ekskresi homatropine ke dalam ASI pada penelitian terhadap manusia[1] |
Anak-anak | Penggunaan berhati-hati pada anak usia <6 tahun karena berkaitan dengan risiko kejang dan koma[1,6] |
Infant | Belum ada rekomendasi pemberian homatropine pada populasi anak berusia <3 bulan[1,6] |
FDA | Approved[1,2] |