Pendahuluan Loperamide
Loperamide adalah obat antimotilitas sintetik yang digunakan untuk meringankan gejala pada gastroenteritis. Loperamide juga dapat digunakan dalam tatalaksana traveller’s diarrhea dan inkontinensia feses. Bila digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, loperamide berisiko menyebabkan efek samping serius seperti torsades de pointes, henti jantung dan bahkan kematian.
Loperamide merupakan agonist reseptor opioid. Mekanisme kerja loperamide adalah dengan menurunkan motilitas gastrointestinal.[1-5]
Efek samping loperamide dapat berupa ileus, konstipasi, nyeri abdomen hingga ventrikular takikardi. Loperamide juga pernah dilaporkan menyebabkan efek samping berat di antaranya adalah syok anafilaksis, katatonia, dan efek kardiovaskuler seperti aritmia.[8-10]
Loperamide masuk dalam kategori C berdasarkan FDA sehingga penggunaannya hanya boleh bila manfaat yang diharapkan lebih besar dari risiko efek sampingnya. Menurut sebuah tinjauan sistematik, penggunaan pada anak-anak harus ditinjau berdasarkan keadaan klinis masing-masing individu. Pada anak usia >3 tahun dengan diare yang disertai dehidrasi minimal, loperamide dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan selain rehidrasi.[6,7]
Nama kimia loperamide adalah C29H33ClN2O2.[5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Loperamide
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk Saluran Cerna[5] |
Subkelas | Antidiare[5] |
Akses | Dijual bebas[11] |
Wanita hamil | Kategori FDA C; Kategori TGA B3[6] |
Wanita menyusui | Diekskerikan ke ASI[6] |
Anak-anak | Tergantung keadaan masing-masing individu[7] |
Infant | Tidak boleh diberikan pada anak usia <2 tahun[13] |
FDA | Approved[11] |
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri