Formulasi Vaksin Haemophilus influenzae Tipe B
Formulasi vaksin Haemophilus influenzae tipe B (HiB) tersedia dalam bentuk monovalen dan kombinasi. Vaksin HiB yang saat ini masuk dalam program pemerintah Indonesia adalah bentuk vaksin kombinasi dengan vaksin difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B.[4,13]
Bentuk Sediaan
Vaksin Haemophilus influenzae tipe B yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk injeksi sediaan monovalen dan kombinasi.
Vaksin Monovalen
Vaksin monovalen yang saat ini digunakan adalah vaksin HiB konjugat yang terdiri dari kapsul polysaccharide-polyribosyl ribitol phosphate (PRP) HiB yang terkonjugasi dengan protein konjugat berupa protein meningokokus atau tetanus toksoid.
Di Indonesia, vaksin HiB monovalen tersedia dalam bentuk terkonjugasi dengan protein tetanus toksoid, dalam bentuk sediaan serbuk.[1,11]
Vaksin Kombinasi
Vaksin kombinasi HiB yang tersedia di Indonesia adalah sediaan gabungan dengan vaksin difteri, pertusis, tetanus, polio, dan hepatitis B.[6,13]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan vaksin HiB berbeda-beda bergantung pada sediaan vaksin.[3,11]
Vaksin Monovalen
Vaksin monovalen yang ada di Indonesia tersedia dalam bentuk bubuk untuk injeksi. Obat perlu dilarutkan dengan 0,6 ml pelarut natrium klorida 0,4% yang dimasukkan ke dalam vial vaksin. Vaksin akan tampak jernih dan tidak berwarna setelah dilarutkan.
Dosis yang diberikan yaitu 0,5 ml secara intramuskuler di regio 1/3 paha anterolateral pada bayi dan di deltoid pada anak yang lebih besar.[3,11]
Vaksin Kombinasi
Vaksin HiB dalam bentuk kombinasi dengan vaksin lain sudah tersedia dalam bentuk larutan untuk injeksi, sehingga dapat langsung diinjeksikan pada pasien.[3]
Cara Penyimpanan
Vaksin HiB disimpan pada suhu 2-8°C. Sediaan vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 24 jam, dan vaksin harus tetap disimpan pada suhu 2-8°C.[3,11]
Penulisan pertama oleh: dr. Jennifer