Pemilihan waktu operasi pada undesensus testis atau cryptorchidism diperkirakan dapat berpengaruh terhadap risiko terjadinya kanker testis. Undesensus testis kongenital memang telah lama diketahui sebagai salah satu faktor risiko terjadinya kanker testis. Namun, studi menunjukkan bahwa waktu operasi yang lebih awal mungkin berujung pada risiko kanker testis yang lebih rendah.[1,2]
Undesensus testis kongenital diperkirakan terjadi pada 3–5% bayi laki-laki aterm dan dilaporkan sebagai abnormalitas genitourinaria kongenital yang paling umum terjadi. Pada kondisi ini, testis gagal bergerak ke skrotum dan tetap berada di kanalis inguinalis atau di abdomen. Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker testis, seperti yang tampak dalam beberapa studi bahwa sekitar 5–10% pasien kanker testis memiliki riwayat undesensus testis.[1]
Hubungan Undesensus Testis dan Kanker Testis
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)