Konsumsi gula berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko dan progresivitas kanker. Meski demikian, hubungan kausatif antara keduanya masih menjadi kontroversi karena basis bukti ilmiah yang belum adekuat.[1,2]
Studi praklinis pada model tikus menunjukkan bahwa diet tinggi sukrosa atau fruktosa dapat meningkatkan beban tumor, mempercepat timbulnya kanker, dan meningkatkan prevalensi kanker. Namun, belum ada uji klinis pada manusia yang secara langsung mengeksplorasi hubungan kausatif antara sukrosa, fruktosa, dan patofisiologi kanker.[1-3]
Metabolisme Gula dan Efeknya terhadap Kesehatan
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)