Pendahuluan Keloid
Keloid adalah parut patologis yang tumbuh melewati batas luka awal, lebih padat, dan biasanya disertai nyeri atau gatal. Lokasi tumbuh yang melebihi batas luka awal ini merupakan pembeda utama keloid dengan sikatrik hipertrofik atau hypertrophic scars.[1,2]
Pembentukan keloid disebabkan oleh proliferasi fibroblas dan pembentukan matriks ekstraseluler berlebih yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lokal pada luka. Pada lokasi tertentu, keloid akan membentuk bentuk khas, misalnya seperti capit kepiting pada keloid di dada anterior atau seperti kupu-kupu pada keloid di bahu. Berdasarkan ukuran dan ada tidaknya rasa nyeri, keloid dapat diklasifikasi keloid mayor dan minor.[1,3,4]
Pembentukan keloid terjadi pada luka akibat trauma, infeksi atau inflamasi, atau akibat tindakan medis, misalnya penjahitan kulit atau vaksinasi. Penyakit ini berhubungan dengan adanya faktor genetik, pigmen kulit, demografis, serta usia dan riwayat hipertensi.
Keloid membutuhkan terapi multimodal. Pilihan modalitas untuk keloid mencakup preparasi topikal, injeksi intralesi, terapi fisik, bedah, dan terapi fotodinamik. Belum terdapat standarisasi mengenai pilihan standar terapi baku atau kombinasi terapi yang efektif dan aman untuk keloid.
Keloid merupakan salah satu faktor penyulit lanjut saat manajemen luka. Tingkat rekurensi keloid jauh lebih tinggi daripada parut hipertrofik, terutama pada keloid yang menjalani tindakan pembedahan tanpa terapi adjuvan.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri