Diagnosis Folikulitis
Diagnosis folikulitis dapat ditegakkan secara klinis dengan temuan pustul disertai inflamasi perifolikular pada area predileksi. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan, kecuali jika lesi tidak responsif dengan tatalaksana adekuat, dan dicurigai terdapat resistensi bakteri atau pada kasus pasien imunosupresi.
Anamnesis
Pada anamnesis, pasien perlu ditanyakan mengenai gejala folikulitis, seperti adanya gatal, rasa nyeri, maupun rasa tidak nyaman pada daerah kulit yang lebih keras. Pada kasus tertentu, seperti deep folliculitis, pasien dapat mengeluhkan nyeri disertai dengan keluarnya cairan supuratif.
Jaringan parut dan hilangnya rambut kulit secara permanen dapat ditemukan pada lesi yang menetap atau rekuren. Pada anak, folikulitis dapat menimbulkan gejala sistemik, seperti demam, malaise maupun pembesaran kelenjar getah bening tergantung lokasi munculnya lesi.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)