Pendahuluan Hematoma Subungual
Hematoma subungual merupakan suatu kondisi di mana terjadi penumpukan darah di ruang subungual, yaitu ruang antara bantalan kuku dan lempeng kuku. Hematoma subungual paling sering terjadi akibat trauma, seperti pukulan keras, trauma mikro berulang, atau himpitan pada jari akibat terjepit pintu. Hematoma subungual dapat menyebabkan peningkatan tekanan di area subungual, yang menimbulkan nyeri dan perubahan warna pada kuku [1,2]
Hematoma subungual paling banyak terjadi secara akut setelah trauma pada kuku dan tangan. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi secara kronis apabila trauma bersifat ringan dan terjadi secara berulang, misalnya sering menggunakan sepatu sempit.[1,3]
Penegakan diagnosis hematoma subungual umumnya mudah dan tidak memerlukan pemeriksaan penunjang. Adanya riwayat trauma, nyeri, dan perubahan warna pada kuku merupakan tanda adanya hematoma subungual. Pemeriksaan pencitraan dapat bermanfaat pada kasus dimana hematoma subungual diduga disertai adanya fraktur falang distal atau avulsi ujung jari.[4]
Prinsip utama penatalaksanaan hematoma subungual adalah melakukan dekompresi dengan cara trepinasi kuku untuk mengurangi tekanan pada ruang subungual. Namun, tindakan pembedahan dapat dipertimbangkan bila terdapat laserasi bantalan kuku serta fraktur falang distal.[4,5]