Epidemiologi Miliaria
Data epidemiologi menunjukkan miliaria merupakan penyakit kelenjar dan duktus keringat yang paling banyak terjadi di daerah beriklim tropis. Tidak ada predileksi jenis kelamin untuk kasus miliaria.[11]
Global
Secara global, miliaria paling banyak dijumpai pada neonatus dan orang-orang yang tinggal di daerah yang panas dan lembap serta banyak berkeringat. Insidensi miliaria kristalina tertinggi pada bayi usia <2 minggu dan dapat ditemukan pada 4,5-9% neonatus. Sebuah penelitian retrospektif di Jepang terhadap 5387 bayi baru lahir, menemukan kejadian miliaria kristalina paling banyak pada bayi usia 6-7 hari. Miliaria kristalina juga dapat dijumpai pada anak yang lebih besar dan orang dewasa yang mengalami demam tinggi atau baru saja pindah ke daerah yang suhu lingkungannya lebih tinggi dan lembap.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)