Penatalaksanaan Pityriasis Alba
Penatalaksanaan pityriasis alba yang utama adalah meyakinkan pasien bahwa kondisi ini bersifat swasirna. Terapi dengan steroid topikal, emolien, dan sunscreen dapat membantu mempercepat resolusi.[1-3,9]
Nonmedikamentosa
Hindari faktor pencetus dengan mengurangi atau menghindari pajanan matahari dan gunakan sunscreen. Perbaiki higienitas dengan mengurangi frekuensi mandi yang berlebihan dan penggunaan eksfoliator.
Yakinkan kepada pasien dan orangtua bahwa pityriasis alba dapat sembuh sendiri namun membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk mempersingkat resolusi, bisa menggunakan bantuan terapi medikamentosa.[1-3,9]
Medikamentosa
Pilihan terapi medikamentosa adalah steroid topikal potensi ringan dan emolien. Terapi medikamentosa bertujuan untuk mempercepat resolusi lesi.
Steroid Topikal Potensi Ringan
Steroid topikal dapat mengurangi kemerahan pada lesi, rasa gatal, dan mempercepat repigmentasi kulit pada fase awal. Saat ini steroid dianggap sebagai terapi standar pityriasis alba. Contoh steroid topikal yang bisa digunakan yaitu hydrocortisone 0,5 % atau 2,5% salep. Penggunaan steroid dosis rendah dapat meminimalisir atrofi kulit, striae, dan acne steroid.[1-3,9,11]
Emolien
Emolien membantu mengurangi penguapan air pada kulit, digunakan setelah mandi. Studi menunjukkan bahwa penggunaan selama 6 minggu dapat mengurangi skuama pada pityriasis alba. Bentuk emolien dapat berupa lotion, krim, emulsi, atau petrolatum. Gunakan 6 kali dalam sehari.[1-3,9]
Sunscreen
Penggunaan sunscreen bertujuan mencegah daerah sekitar lesi menjadi lebih gelap sehingga lesi pityriasis alba semakin jelas terlihat.[1-3]
Topikal Kalsineurin Inhibitor
Kalsineurin inhibitor bekerja dengan menghambat kalsineurin yang menghambat ekspresi gen sitokin dan menurunkan regulasi sel T. Kalsineurin inhibitor lebih efektif dibandingkan kalsitriol, namun secara ekonomis lebih mahal. Tacrolimus dan pimecrolimus aman dan dapat digunakan sebagai pengganti glukokortikoid, terutama pada kasus yang kronik dan lokasi lesi terdapat pada wajah.[4]
Salep tacrolimus 0,1% merupakan imunosupresan makrolid yang menghambat fungsi katalitik kalsineurin dan dilaporkan efektif. Tacrolimus dapat mengaktivasi tirosin dan meningkatkan sintesis melanosit pada eksperimen in vitro sel melanosit manusia. Tacrolimus digunakan 2 kali sehari selama 8 minggu.
Krim pimecrolimus 1% merupakan inhibitor kalsineurin lain yang punya efek serupa dengan tacrolimus. Penggunaan krim pimecrolimus 1% dapat mengurangi rasa gatal, peeling dan pelebaran lesi hipopigmentasi. Pimekrolimus lebih dipilih sebagai terapi karena jarang menyebabkan rasa panas saat digunakan. Gunakan 2 kali kali sehari selama 12 minggu.[1,3,4,9,11]
Kalsitriol
Kalsitriol (1,25 dihidroksivitamin-D3) merupakan analog vitamin D dan kalsipotriol. Penggunaan kalsitriol memiliki risiko lesi rekuren apabila digunakan tidak teratur. Kalsipotriol 0,005% atau kalsitrol 0,0003% dapat digunakan 2 kali sehari selama 8 minggu.[1,3,4,9,11]
Fototerapi
Fototerapi dengan laser excimer 308 nm 2 kali seminggu selama 12 minggu telah dilaporkan efektif menghilangkan lesi pityriasis alba.[3,4,9,11]