Diagnosis Melanoma
Diagnosis awal melanoma adalah dari klinis the ‘ugly duckling’ concept dan aturan ABCD, yaitu asymmetry (asimetris), border irregularities (tepi irregular), colour heterogeneity (warna tidak homogen), dan dynamics (mengalami evolusi progresif warna, ukuran, dan elevasi).
Melanoma tidak selalu menyebabkan lesi hiperpigmentasi, tetapi juga dapat menyebabkan lesi hipopigmentasi maupun amelanotik. Diagnosis definitif ditegakkan dengan biopsi kulit. Selain itu, pemeriksaan laboratorium dan pencitraan dapat digunakan untuk mengevaluasi metastasis.[36,37]
Anamnesis
Diagnosis melanoma harus dipertimbangkan bila pasien mengeluhkan ada perubahan karakteristik tahi lalat (nevi) atau ada tahi lalat baru. Lesi melanoma umumnya disertai gatal persisten, perdarahan, atau pengeringan, serta pertumbuhan lesi dan perubahan bentuk dan/atau warna.[27,28,37]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)