Epidemiologi Tinea Barbae
Data epidemiologi menunjukkan bahwa tinea barbae adalah bagian dari penyakit dermatofitosis, namun termasuk dalam dermatofitosis yang lebih langka dibandingkan yang lain.[7,8]
Global
Tinea barbae dapat ditemukan di seluruh dunia. Dari seluruh kejadian dermatofitosis, tinea barbae merupakan jenis tinea yang jarang ditemukan. Penelitian menunjukkan bahwa tinea corporis (57%) merupakan dermatofitosis yang paling sering terjadi, diikuti oleh tinea unguinum (20%), tinea cruris (10%), tinea pedis, tinea barbae (6%), dan 1% tipe lainnya.[7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)