Pendahuluan Inkontinensia Alvi
Inkontinensia alvi adalah ketidakmampuan untuk mengontrol defekasi, sehingga terjadi pengeluaran feses tanpa sengaja. Definisi lain dari inkontinensia alvi adalah keluarnya feses secara terus-menerus atau berulang secara tidak terkontrol, yakni sebanyak >10 mL per kali selama minimal 1 bulan pada individu berusia >3 tahun.[1,2]
Inkontinensia alvi dapat dibedakan menjadi pengeluaran gas atau feses cair yang tidak terkontrol (inkontinensia minor) ataupun pengeluaran feses padat yang tidak terkontrol (inkontinensia mayor). Etiologi inkontinensia alvi umumnya bersifat multifaktorial. Faktor yang memengaruhi adalah faktor traumatik, iatrogenik, neurogenik, kongenital, serta penyakit anorektal dan kolorektal.[1-4]
Diagnosis inkontinensia alvi bisa ditegakkan secara klinis. Anamnesis dilakukan untuk menentukan subtipe, derajat keparahan, dan etiologi. Sementara itu, pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan rektal, pemeriksaan neurologis, serta pemeriksaan diagnostik spesifik lain sesuai indikasi.[1-3]
Penatalaksanaan inkontinensia alvi bertujuan untuk membantu mengembalikan kontrol. Penatalaksanaan inkontinensia alvi dapat mencakup terapi medis, biofeedback, dan tindakan bedah. Keberhasilan dari masing-masing intervensi tergantung pada etiologi dan derajat keparahan.[2]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur