Pendahuluan Varises Esofagus
Varises esofagus adalah pelebaran pembuluh darah vena yang terjadi secara abnormal pada vena esofagus distal submukosa yang berhubungan dengan sirkulasi portal. Kondisi ini sering terjadi pada pasien sirosis hepatis.
Vena esofagus distal submukosa mengalirkan darah melalui vena porta, yang membawa darah dari sistem pencernaan seperti hati, pankreas, usus dan esofagus. Obstruksi vena porta menyebabkan hipertensi portal, kemudian berdampak pada aliran vena esofagus.[1–4]
Gambar 1. Skema Varises Esofagus. Sumber: Shutterstock, 2022
Perdarahan varises merupakan salah satu komplikasi yang harus diwaspadai, karena memiliki angka kematian hingga 20% dalam waktu enam minggu setelah episode perdarahan.[1-4]
Varises esofagus adalah hasil dari peningkatan tekanan di dalam vena porta. Tekanan tinggi menciptakan keadaan yang disebut dengan hipertensi portal. Hipertensi portal membentuk portosistemik kolateral secara perlahan dan membesar hingga menghubungkan sirkulasi sistemik ke sistem vena porta. Hal ini menyebabkan pleksus vena submukosa melebar di esofagus distal. Pecahnya varises akan menyebabkan perdarahan gastrointestinal bagian atas.[4–7]
Etiologi varises esofagus paling sering adalah hipertensi portal pada pasien dengan sirosis hepatis. Perdarahan yang disebabkan oleh varises esofagus merupakan penyebab umum ketiga dari perdarahan gastrointestinal bagian atas, setelah ulkus duodenum dan lambung.[7–10]
Diagnosis varises esofagus dapat ditegakkan melalui pemeriksaan esofagogastroduodenosskopi (EGD) yang merupakan baku emas. Kasus varises esofagus pada umumnya tidak menyebabkan gejala, kecuali jika varises pecah atau telah terjadi komplikasi.[1-5]
Penatalaksanaan varises esofagus disesuaikan dengan keadaan pasien dan penyakit yang mendasarinya. Penatalaksanaan dapat berupa terapi farmakologi dan tindakan medis seperti ligasi, skleroterapi, transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS), pemasangan tamponade balon, dan terapi bedah transeksi esofagus.[1,7]
Edukasi dan promosi kesehatan varises esofagus mencakup skrining endoskopi pada pasien dengan sirosis. Esofagogastroduodenosskopi (EGD) dapat dilakukan setiap 2–3 tahun sekali. Jika ditemukan varises kecil, pemeriksaan dilakukan setiap 1–2 tahun sekali. Pada pasien sirosis dekompensata, pemeriksaan dilakukan setiap tahun sekali.[6-11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli