Epidemiologi Anemia Megaloblastik
Epidemiologi anemia megaloblastik dilaporkan lebih tinggi di area dengan prevalensi malnutrisi yang tinggi dan dengan ketersediaan suplementasi yang buruk untuk populasi berisiko, misalnya ibu hamil dan menyusui.[7]
Global
Prevalensi anemia secara global menurut WHO sebesar 24,8%. Selama 20 tahun terakhir, insidensi anemia megaloblastik dilaporkan meningkat. Anemia megaloblastik lebih sering didapatkan pada pasien berusia di atas 40 tahun, dan semakin meningkat pada pasien lanjut usia.[7,10]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)