Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipomagnesemia
Edukasi dan promosi kesehatan terkait hipomagnesemia dilakukan dengan memberikan informasi mengenai penyebab, gejala, pemeriksaan yang perlu dilakukan, terapi, serta rekomendasi pola diet.[2,4,13]
Edukasi Pasien
Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai fungsi magnesium di dalam tubuh, penyebab hipomagnesemia, tanda dan gejala yang menyertai, serta penatalaksanaan sesuai penyakit yang mendasari. Perlu juga diberikan informasi kepada pasien mengenai penyebab hipomagnesemia, seperti diare akut maupun kronis, gangguan metabolik seperti diabetes, kondisi infeksi dan inflamasi, serta penggunaan obat-obatan.[2,4,13]
Pemberian informasi kepada pasien terkait pemeriksaan penunjang pada hipomagnesemia meliputi pemeriksaan kadar serum magnesium, pengukuran kadar magnesium urin dalam 24 jam, serta elektrokardiografi. Pemeriksaan penunjang tersebut dapat diulang untuk evaluasi kondisi pasien.[1-4]
Pada pasien hipomagnesemia asimptomatik dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan guna mencari penyebab hipomagnesemia, melakukan modifikasi pola makan diet tinggi magnesium, serta pemeriksaan kadar serum magnesium secara berkala terutama pada saat sakit.[1-4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hipomagnesemia dapat dicegah dengan pola makan sesuai kebutuhan nutrisi tubuh, terutama konsumsi makanan yang mengandung tinggi magnesium seperti biji-bijian utuh, sayuran hijau misalnya bayam dan brokoli, kacang-kacangan misalnya kacang kedelai dan kacang hitam, buah misalnya pisang, daging, serta ikan.[13,23]
Tindakan preventif kondisi hipomagnesemia juga dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi alkohol dan membatasi penggunaan obat-obatan secara bebas, serta mencegah terjadinya penyakit infeksi. Pemeriksaan kadar serum hipomagnesemia secara berkala dapat dilakukan pada saat sakit.[2,13]
Tindakan Preventif pada Pasien yang Menerima Nutrisi Parenteral
Untuk pasien yang menerima nutrisi parenteral, pemberian suplementasi magnesium (Mg2+) sangat direkomendasikan dengan rentang dosis magnesium 8 hingga 24 mEq yang disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.[2,13]