Diagnosis Fistula Ani
Diagnosis fistula ani ditegakkan melalui anamnesis adanya discharge perianal, nyeri, atau perdarahan pada kulit sekitar anus. Pada pemeriksaan fisik, orificium eksternal atau sinus tampak terbuka di sekitar anus. Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu diagnosis adalah anoskopi, fistulografi, USG endoanal atau endorektal, MRI perianal, dan manometri anal.
Anamnesis
Keluhan pasien dapat berupa discharge perianal, nyeri, perdarahan, luka, dan edema pada daerah kulit sekitar anus. Hal ini biasanya disertai riwayat nyeri, bengkak, dan drainase secara sengaja maupun spontan dari abses perianal sebelumnya.[3,7,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)