Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Karbon Monoksida annisa-meidina 2025-09-26T10:27:58+07:00 2025-09-26T10:27:58+07:00
Keracunan Karbon Monoksida
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Keracunan Karbon Monoksida

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Edukasi pasien meliputi penjelasan mengenai sumber utama karbon monoksida, seperti generator, asap kendaraan, atau kebakaran. Pasien dan keluarga perlu diingatkan pentingnya ventilasi yang adekuat dan pemeliharaan rutin alat pembakaran. Promosi kesehatan difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan tentang gejala awal keracunan karbon monoksida.[2,6,8]

Edukasi Pasien

Edukasi kepada pasien mengenai keracunan karbon monoksida (CO) berfokus pada pemahaman sumber paparan, mekanisme terjadinya hipoksia, serta risiko komplikasi jangka panjang. Pasien perlu diberi penjelasan bahwa gejala seperti sakit kepala, mual, dan disorientasi dapat berulang bila paparan tidak dieliminasi, dan bahwa keracunan CO berulang berhubungan dengan gangguan kognitif atau kardiovaskular, termasuk infark miokard dan dementia.

Aspek pencegahan harus ditekankan, termasuk anjuran untuk selalu memastikan ventilasi adekuat pada ruang dengan penggunaan alat pembakaran, tidak menyalakan mesin berbahan bakar dalam ruangan tertutup, serta melakukan perawatan rutin terhadap peralatan rumah tangga berbasis gas.

Edukasi tindak lanjut mencakup pentingnya kontrol kesehatan setelah kejadian akut, karena gejala neuropsikiatrik atau kognitif dapat muncul tertunda. Pasien dan keluarga sebaiknya diberi instruksi untuk segera mencari pertolongan medis bila gejala kembali timbul, serta didorong untuk melaporkan setiap paparan untuk mencegah kejadian serupa pada anggota keluarga lain.[6,8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Untuk mengurangi risiko keracunan karbon monoksida, pemasangan detektor CO di dalam rumah bisa dianjurkan. Alat ini berfungsi sebagai alarm peringatan dini bila kadar CO di udara meningkat. Jika detektor terhubung dengan sumber listrik utama, sebaiknya dilengkapi dengan cadangan baterai agar tetap berfungsi saat terjadi pemadaman listrik. Beberapa negara sudah mengharuskan penggunaan detektor CO di rumah, rusun, maupun akomodasi asrama.

Selain itu, pasien perlu diingatkan untuk memastikan semua peralatan rumah tangga yang menggunakan bahan bakar berada dalam kondisi baik dan aman. Pemeriksaan rutin ventilasi, juga diperlukan untuk memastikan pergerakan udara adekuat.

Kebiasaan berisiko, seperti meninggalkan mobil dalam keadaan menyala di dalam garasi, harus dihindari meskipun pintu garasi terbuka, karena gas CO dapat terakumulasi dengan cepat. Demikian pula, penggunaan generator berbahan bakar fosil sebaiknya tidak dinyalakan di dalam rumah atau garasi, serta tidak ditempatkan di dekat jendela, pintu, atau ventilasi yang terhubung dengan ruang dalam rumah.

Pasien juga perlu diberi edukasi agar tidak menggunakan alat panggang arang atau panggangan gas portabel di dalam ruangan. Praktik-praktik pencegahan sederhana ini dapat menurunkan risiko keracunan karbon monoksida pada tingkat rumah tangga.[2,6]

Referensi

2. Manaker S, Perry H. Carbon monoxide poisoning. Uptodate. 2024. https://www.uptodate.com/contents/carbon-monoxide-poisoning
6. McMahon K, Launico MV. Carbon Monoxide Toxicity, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2025, PMID: 28613491.
8. Centers for Disease Control and Prevention. Clinical Guidance for Carbon Monoxide Poisoning Following Disasters and Severe Weather. 2024. https://www.cdc.gov/carbon-monoxide/hcp/clinical-guidance/

Prognosis Keracunan Karbon Monok...

Artikel Terkait

  • Pedoman Penanganan Keracunan Akut Karbon Monoksida – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Keracunan Akut Karbon Monoksida – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 10:55
Konsultasi Pra-Perjalanan pada Pelaku Perjalanan Udara
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Yth. Dokter sekalianDalam rangka survei awal terkait  “Konsultasi Pra-Perjalanan pada Pelaku Perjalanan Udara di Indonesia,” kami bermaksud untuk...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Antibiotik untuk tifoid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dok, izin tanya, pasien saya anak anak sudah tegak dx tifoid, namun karena keterbatasan antibiotik yang tersedia dan yg dicover bpjs di fktp...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 31 Oktober 2025, 08:38
Stop Foto Resep! Gunakan myPatient untuk Kirim Resep Digital
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Dokter masih kirim resep dengan memfoto resep. Jangan ya, Dok! 🚨📝 Selain kurang profesional, cara tersebut tidak aman karena rawan hasil foto...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.