Etiologi Impaksi Gigi
Etiologi impaksi gigi meliputi genetika atau faktor herediter, ketidakcukupan ruang di rongga mulut, perkembangan gigi yang abnormal, faktor lingkungan dan nutrisi, kehadiran gigi tetangga yang tidak normal, faktor umur dan jenis kelamin.[5–7]
Etiologi
Faktor genetik dan herediter, ketidakcukupan ruang di rongga mulut, serta perkembangan gigi yang abnormal berperan dalam proses terjadinya impaksi gigi.[5–7]
Faktor Genetik atau Herediter
Faktor genetik berperan penting dalam predisposisi impaksi gigi. Pola pertumbuhan dan perkembangan gigi dapat diwariskan, dan keluarga dengan riwayat impaksi gigi mungkin memiliki kecenderungan genetik yang meningkatkan risiko pada keturunannya.[5–7]
Ketidakcukupan Ruang di Rongga Mulut
Ketidakcukupan ruang di rongga mulut menjadi penyebab umum impaksi gigi. Jika rongga mulut tidak cukup besar untuk menampung pertumbuhan normal gigi, terutama gigi geraham ketiga, maka gigi dapat terjebak dalam posisi yang tidak menguntungkan dan tidak dapat tumbuh dengan benar.[5–7]
Perkembangan Gigi yang Abnormal
Adanya kelainan dalam perkembangan gigi, seperti pertumbuhan yang terlalu cepat atau terlalu lambat, dapat menyebabkan impaksi. Gigi yang tumbuh dalam sudut yang tidak tepat atau dengan arah pertumbuhan yang abnormal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami impaksi.[5–7]
Faktor Risiko
Faktor risiko impaksi gigi meliputi faktor lingkungan, nutrisi, usia, dan jenis kelamin. Defisiensi vitamin D dan kalsium diketahui dapat mempengaruhi perkembangan gigi dan meningkatkan risiko impaksi. Impaksi gigi juga terjadi lebih sering pada kelompok usia 17–25 tahun dan jenis kelamin wanita.[5–7]
Faktor Lingkungan dan Nutrisi
Defisiensi nutrisi, terutama defisiensi vitamin D dan kalsium, dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi, sehingga meningkatkan risiko impaksi. Lingkungan yang kurang mendukung perkembangan gigi yang normal, seperti kebiasaan menghisap ibu jari atau menggunakan dot pada usia yang lebih tua, juga dapat berkontribusi terhadap impaksi gigi.[5–7]
Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Gigi molar ketiga cenderung lebih sering mengalami impaksi. Usia muda, khususnya antara usia 17–25 tahun, adalah periode impaksi gigi paling sering terjadi. Prevalensi impaksi lebih tinggi pada wanita daripada pria.[5–7]