Pendahuluan Edema Otak
Edema otak atau edema serebri merupakan kondisi terjadinya akumulasi cairan abnormal pada parenkim otak yang disebabkan oleh proses patologis. Hal ini berakibat pada peningkatan volume otak, yang nantinya dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial serta penurunan perfusi otak. Peningkatan tekanan intrakranial yang signifikan dapat menyebabkan herniasi otakĀ dan kompresi jaringan otak hingga mengakibatkan kematian.[1-3]
Edema otak dapat disebabkan oleh berbagai etiologi, baik itu kondisi neurologis maupun non neurologis. Beberapa penyebab terjadinya edema otak adalah cedera otak traumatik, stroke, tumor otak, infeksi, dan hidrosefalus.[2-4]
Gejala pada edema otak bervariasi dari asimtomatik hingga gejala berat. Beberapa keluhan yang dapat terjadi adalah nyeri kepala, muntah proyektil, penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak, perubahan fungsi sensoris, hingga kejang. Penegakan diagnosis edema otak utamanya memerlukan pemeriksaan penunjang radiologi seperti CT scan kepala atau MRI otak.[2,4]
Tata laksana edema otak perlu disesuaikan dengan etiologi dan patofisiologi yang mendasarinya. Secara garis besar, beberapa terapi non farmakologis dapat dilakukan untuk membantu mengurangi edema otak dan tekanan intrakranial, seperti menjaga posisi leher dan elevasi kepala, memberikan oksigenasi yang adekuat, serta menjaga tekanan darah dalam rentang yang normal. Untuk medikamentosa, terapi yang biasa digunakan adalah agen osmotik, seperti mannitol. Selain itu, penting untuk memberikan tata laksana pada penyakit yang mendasarinya.[2,4,5]