Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Parkinson general_alomedika 2023-09-08T17:26:37+07:00 2023-09-08T17:26:37+07:00
Parkinson
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Parkinson

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit Parkinson ditandai dengan bradikinesia, tremor, dan rigiditas. Instabilitas postural akan muncul pada perjalanan penyakit lebih lanjut. Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang banyak timbul pada populasi lansia.[1,2]

Penyakit Parkinson dilaporkan sebagai penyakit neurodegeneratif kedua terbanyak setelah penyakit Alzheimer. Seiring dengan meningkatnya harapan hidup global, menyebabkan populasi semakin menua (aging population), prevalensi penyakit Parkinson juga diharapkan akan semakin meningkat.

Sumber: BruceBlaus, wikimedia commons, 2013. Sumber: BruceBlaus, wikimedia commons, 2013.

Tanda-tanda motorik kardinal Parkinson adalah tremor saat beristirahat, bradikinesia, rigiditas, dan instabilitas postural. Penyakit Parkinson juga bisa menyebabkan manifestasi non-motorik, termasuk disfungsi autonom seperti konstipasi dan disfungsi seksual; gejala neuropsikiatri seperti dementia dan depresi; serta gangguan sensori seperti hiposmia dan parestesia. Secara umum, penyakit Parkinson merupakan diagnosis klinis, yang artinya tidak ada biomarker untuk penyakit tersebut dan temuan pada pencitraan kurang dapat memberikan hasil yang khas.[2,3]

Pengobatan pada penyakit Parkinson terutama berfokus pada pengurangan gejala dan peningkatan kualitas hidup. Penyakit Parkinson ditangani dengan obat-obatan yang bertujuan untuk mengembalikan kadar dopamin di striatum atau bekerja pada reseptor dopamin pasca-sinaptik striatal. Contoh obat yang sering digunakan pada penyakit Parkinson adalah levodopa. Intervensi seperti neuroablasi dan deep brain stimulation dapat menjadi pilihan pada kasus-kasus yang tidak berespon dengan penanganan farmakologi.[3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Catherine Ranatan

Referensi

1. Jankovic J, Tan EK. Parkinson's disease: etiopathogenesis and treatment. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 2020;91(8):795-808. doi:10.1136/jnnp-2019-322338
2. Hayes MT. Parkinson's Disease and Parkinsonism. Am J Med. 2019;132(7):802-807. doi:10.1016/j.amjmed.2019.03.001
3. Hauser RA. Parkinson Disease. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1831191-overview

Patofisiologi Parkinson

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.