Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ketuban Pecah Dini general_alomedika 2023-05-03T10:41:45+07:00 2023-05-03T10:41:45+07:00
Ketuban Pecah Dini
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ketuban Pecah Dini

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Ketuban pecah dini (KPD) atau premature rupture of membrane adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Jika terjadi pada kehamilan di bawah 37 minggu, maka disebut ketuban pecah dini preterm. Ketuban pecah dini pada kehamilan cukup bulan dapat terjadi akibat melemahnya selaput ketuban secara fisiologis ditambah tekanan dari kontraksi rahim. Sementara itu, KPD preterm sering dikaitkan dengan infeksi intraamniotik.[1,2]

Ketuban pecah dini pada kehamilan cukup bulan terjadi pada 8% kehamilan, sedangkan KPD preterm terjadi pada 1% dari seluruh kehamilan.[2]

Ketuban Pecah Dini-min

Risiko langsung dari ketuban pecah dini adalah prolaps tali pusat, kompresi tali pusat, dan abrupsio plasenta. Risiko lanjut dari ketuban pecah dini adalah infeksi neonatal, infeksi maternal, sectio caesarea, dan perawatan di ruang intensif.[1-4]

Pasien yang mengalami ketuban pecah dini akan mengeluhkan keluarnya air ketuban melalui vagina, baik keluar secara perlahan ataupun deras. Untuk membedakan dengan urin, keluarnya air ketuban tidak dapat ditahan sehingga akan terus mengalir.

Penatalaksanaan ketuban pecah dini perlu mempertimbangkan usia kehamilan dan faktor lain seperti infeksi, abrupsio plasenta, tanda persalinan, dan kondisi fetus. Umumnya pasien dengan ketuban pecah dini perlu dirawat inap dan menjalani asesmen periodik untuk memantau tanda-tanda infeksi, gawat janin, dan persalinan.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Siegler Y, Weiner Z, Solt I. ACOG Practice Bulletin No. 217: Prelabor Rupture of Membranes. Obstet Gynecol. 2020;136(5):1061. doi:10.1097/AOG.0000000000004142 https://sci-hub.hkvisa.net/10.1097/AOG.0000000000003700
2. Dayal S, Hong PL. Premature Rupture Of Membranes. [Updated 2022 Jul 18]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532888/
3. Jena BH, Biks GA, Gete YK, Gelaye KA. Incidence of preterm premature rupture of membranes and its association with inter-pregnancy interval: a prospective cohort study. Sci Rep. 2022;12(1):5714. Published 2022 Apr 5. doi:10.1038/s41598-022-09743-3
4. Assefa NE, Berhe H, Girma F, et al. Risk factors of premature rupture of membranes in public hospitals at Mekele city, Tigray, a case control study [published correction appears in BMC Pregnancy Childbirth. 2018 Oct 16;18(1):403] [published correction appears in BMC Pregnancy Childbirth. 2020 Jan 13;20(1):28]. BMC Pregnancy Childbirth. 2018;18(1):386. Published 2018 Sep 29. doi:10.1186/s12884-018-2016-6

Patofisiologi Ketuban Pecah Dini
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Oktober 2024, 23:02
Tindakan lanjut terapi ibu hamil G1P0 28-29 minggu dengan ketuban pecah dini
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ibu hamil usia 29 thnG1p0 29 - 30 mingguKeluhan awal rembes dari kemaluan sudah 5 hari. Demam - , mual muntah - .Sebelum rembes pasien mengaku ada putihan....
dr. Mona
Dibalas 21 April 2021, 21:26
Antara ketuban pecah dini (KPD) dan ketuban pecah normal, apakah terdapat kriteria tertentu yang dapat membedakannya dengan mudah
Oleh: dr. Mona
6 Balasan
Alo dokter. Dok, saya ijin bertanya bagaimana ya dok membedakan ketuban pecah yg bukan KPD? Secara definisi KPD kan ketuban pecah sebelum waktu persalinan...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 23 Mei 2023, 23:38
Berapa lama kah waktu yang tepat untuk dapat rujuk pasien ketuban pecah dini
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
4 Balasan
Selamat pagi dok, ijin bertanya. Kapan si kita harus rujuk pasien dengan KPD? Apa harus menunggu 24 jam baru bisa di rujuk ke RS? Klo yang saya tau 8 jam...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.