Pendahuluan Dislokasi Lensa
Dislokasi lensa kristalin atau disebut juga ektopia lentis adalah perubahan posisi lensa kristalin mata yang dapat timbul akibat kelainan kongenital maupun didapat. Dislokasi (luksasi) lensa dapat terjadi ke arah posterior sehingga lensa terletak di fosa hyaloid, melayang di vitreous, atau menempel di retina.[1-4]
Dislokasi lensa kristalin ke arah anterior menyebabkan lensa berada di kamera okuli anterior. Subluksasi lensa terjadi bila hanya sebagian lensa yang mengalami perubahan posisi dan sebagian lensa masih berada di posisi lensa yang normal (area pupil). Etiologi dislokasi lensa paling sering adalah trauma. Selain itu, dislokasi lensa juga dapat disebabkan oleh penyakit mata, sistemik, atau genetik seperti sindrom Marfan.[1-4]
Dislokasi lensa dapat menimbulkan komplikasi seperti perubahan tajam penglihatan, gangguan refraksi, blokade pupil yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, uveitis, kerusakan retina, hingga kebutaan. Penatalaksanaan dislokasi lensa terdiri dari terapi konservatif dengan melakukan koreksi refraksi dan observasi.[1-4]
Namun, apabila ditemukan indikasi, dapat dilakukan pembedahan lensectomy yang dikombinasi dengan vitrektomi (anterior atau posterior), dan penanaman lensa intraokular baik primer maupun sekunder.[1-4]