Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Lambung
Edukasi dan promosi kesehatan untuk kanker lambung terutama untuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti asupan rendah garam, serta mencegah penggunaan jangka panjang proton pump inhibitor (PPI). Gaya hidup sehat, tidak merokok, dan skrining pada populasi yang berisiko tinggi dapat membantu menurunkan angka mortalitas kanker lambung.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien meliputi stadium dan perjalanan penyakit, serta terapi lanjutan, di mana stadium awal dengan lesi superfisial yang terbatas di mukosa disarankan untuk reseksi endoskopi. Sedangkan pilihan terapi untuk stadium lanjut dapat limfadenektomi, kemoterapi, radioterapi, dan paliatif pada stadium metastasis atau yang tidak dapat direseksi.[4,21]
Pada pasien yang telah menyelesaikan rangkaian terapi, edukasi perlu diberikan mengenai kemungkinan rekurensi yang tinggi, sehingga pemantauan secara berkala diperlukan.
Edukasi juga meliputi terapi suportif terkait memaksimalkan pemberian nutrisi adekuat. Pilihan yang diberikan berdasarkan letak lesi (proksimal atau distal gaster), yang meliputi pemasangan stent, bypass, nasojejunal atau nasogastric tube (NGT), atau percutaneous feeding tube.[4,21,23]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan kanker lambung dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Pola makan yang sehat dengan diet tinggi sayur-sayuran, buah, gandum utuh merupakan bentuk pencegahan kanker lambung. Vitamin A, C, E, dan teh hijau diduga dapat menurunkan kanker lambung, walaupun belum ada bukti klinis yang pasti mengenai ini.
Di sisi lain, konsumsi alkohol, makanan yang diproses, makanan yang dibakar dan yang mengandung garam yang berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko kanker lambung secara signifikan sehingga perlu dibatasi. Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung.[1,12,23]
Pengendalian gastroesophageal reflux disease (GERD) dan obesitas juga perlu dilakukan sebagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Sebagai pencegahan, keluarga juga perlu melakukan upaya pencegahan berupa menerapkan pola hidup sehat dan skrining berkala untuk menurunkan risiko kanker lambung pada keluarga.[4,21,23]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli