Patofisiologi Bunion
Patofisiologi bunion atau hallux valgus saat ini diduga bersifat multifaktorial akibat pengaruh faktor herediter dan lingkungan. Studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan genetik yang ditemukan pada suatu keluarga yang menderita bunion diduga akibat secara genetik ligamen yang terbentuk pada keluarga tersebut cenderung lebih elastis dan bentuk kaki yang hiperpronasi.[3,5]
Kondisi ini ditambah lagi faktor lingkungan seperti bentuk sepatu yang dipakai terutama pada wanita yang cenderung memakai sepatu berujung sempit dan hak yang tinggi. Bentuk sepatu seperti ini akan mengubah biomekanik sehingga terjadi gangguan keseimbangan akibat perubahan tumpuan berat yang cenderung membebani metatarsal.[5]
Patofisiologi terjadinya bunion dimulai dari ligament medial sesamoid dan medial Collateral sebagai struktur penyangga medial sendi metatarsophalangeal pertama mengalami gangguan atau lesi. Akibatnya caput metatarsal dapat bergeser ke arah medial.Hal ini akan lebih mudah terjadi bila sendi tarsometatarsal bersifat tidak stabil.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)