Pendahuluan Binge Eating Disorder
Binge eating disorder adalah gangguan makan yang ditandai dengan adanya episode di mana pasien mengonsumsi makanan berjumlah besar dalam waktu singkat. Episode ini terjadi setidaknya 1 kali per minggu selama 3 bulan.[1,2]
Binge eating disorder berhubungan dengan isu psikologis maupun isu nonpsikologis. Patofisiologinya dapat dijelaskan dengan model regulasi afek dan model neurobiologis. Gangguan ini lebih sering ditemukan pada wanita daripada pria.[1,3]
Kriteria diagnosis binge eating disorder menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5) adalah:
- Adanya konsumsi makanan dalam jumlah yang lebih besar daripada yang bisa dikonsumsi orang lain dalam situasi dan rentang waktu yang sama, biasanya dalam 2 jam
- Kurangnya pengendalian makan dan adanya rasa bersalah setelah makan
- Episode berlangsung setidaknya 1 kali setiap minggu selama 3 bulan
- Episode tidak berhubungan dengan perilaku kompensatorik
Penatalaksanaan binge eating disorder mencakup psikoterapi sebagai lini pertama, farmakoterapi, dan penurunan berat badan. Komorbiditas fisik yang sering menyertai gangguan ini adalah obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, dan nyeri kronis. Namun, prognosis gangguan ini relatif lebih baik daripada gangguan makan lainnya.[1,2]