Prognosis Overactive Bladder
Secara umum, prognosis overactive bladder (OAB) baik karena kombinasi pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi dapat memperbaiki gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien secara bermakna. Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan overactive bladder adalah kecemasan dan depresi akibat distres yang ditimbulkan oleh gejala, serta peningkatan risiko jatuh dan cedera.[1,6]
Komplikasi
Gejala overactive bladder (OAB) dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pasien bisa mengalami gangguan tidur, ansietas, depresi, penurunan aktivitas fisik, gangguan interaksi sosial, penurunan aktivitas seksual, dan gangguan pada pernikahan. Nokturia yang timbul pada OAB juga telah dikaitkan dengan peningkatan jatuh dan fraktur.
Komplikasi Intervensi Medis
Pasien yang menggunakan alat neuromodulasi sakral dapat mengalami komplikasi seperti migrasi elektroda. Pasien juga memerlukan tindakan penggantian baterai generator dalam 5-7 tahun.
Pasien yang menjalani tindakan bedah augmentation cystoplasty dapat mengalami komplikasi jangka panjang berupa gangguan metabolik, terbentuknya batu saluran kemih, ruptur saluran kemih, dan karsinoma sel skuamosa.
Pasien yang menjalani urinary diversion dapat mengalami komplikasi pada stoma, striktur uretra, dan asidosis metabolik persisten.
Efek Samping Medikamentosa
Efek samping yang paling umum dilaporkan antara lain mulut kering, konstipasi, nyeri kepala, dan pandangan kabur.[3,6,48]
Prognosis
Kombinasi terapi farmakologi dan nonfarmakologi dapat memberikan perbaikan gejala dan kualitas hidup bermakna pada 80% pasien overactive bladder (OAB), dengan hasil jangka panjang memuaskan.[3,6]