Perlukah Penggantian Rutin Kanula Infus?

Oleh :
dr. Andrian Yadikusumo, Sp.An

Penggantian kanula infus atau kateter intravena secara rutin setiap 72–96 jam telah lama menjadi bagian dari protokol pencegahan infeksi nosokomial, terutama untuk mencegah tromboflebitis dan infeksi aliran darah terkait kateter (catheter-related blood stream infection/CRBSI). Namun, seiring berkembangnya praktik berbasis bukti dan kesadaran terhadap efisiensi penggunaan sumber daya, pendekatan ini mulai dikaji ulang.

Beberapa fasilitas kesehatan kini mulai menerapkan kebijakan penggantian kanula infus berdasarkan indikasi klinis, yaitu hanya saat terdapat tanda komplikasi seperti nyeri, kemerahan, sumbatan, atau infiltrasi. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja perawat, menghemat biaya, dan meningkatkan kenyamanan pasien.[1-6]

Basis Bukti Penggantian Kanula Infus Rutin vs Berdasarkan Indikasi Medis

Referensi