Salin Hipertonik VS Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial pada Cedera Otak Traumatik

Oleh :
dr. Andriani Putri Bestari, Sp.S

Salin hipertonik dan manitol sering digunakan untuk menurunkan tekanan intrakranial (TIK) pada kasus cedera otak traumatik. Pemilihan antara kedua cairan ini bergantung pada kondisi pasien dan preferensi fasilitas kesehatan di mana pasien dirawat.[1]

Cedera otak traumatik dapat dibedakan menjadi cedera primer dan sekunder. Cedera primer berkaitan dengan proses trauma langsung pada parenkim serebral seperti kontusio dan cedera aksonal. Sedangkan, cedera sekunder berkaitan erat dengan peningkatan TIK yang disebabkan oleh inflamasi fokal hingga iskemia global.[1,2]

Tata laksana cedera otak traumatik bertujuan untuk menurunkan TIK. Terapi cairan, baik menggunakan salin hipertonik atau manitol, merupakan salah satu modalitas tata laksana TIK pada cedera otak traumatik.[1,2]

Referensi