Edukasi Pasien Prosedural Sedasi
Edukasi untuk pasien yang akan menjalani prosedural sedasi dan analgesia dapat dimulai dengan informed consent agar pasien atau keluarga mengerti risiko dan komplikasi prosedural sedasi dan manfaat serta kebutuhannya. Pasien dapat diberitahu mengenai kondisi tubuhnya serta rencana tindakan yang memerlukan tindakan prosedural sedasi.
Pasien hendaknya diinformasikan secara lengkap mengenai prosedur yang akan dilakukan terhadap dirinya dan kapan pelaksanaannya. Keuntungan, risiko, dan komplikasi, serta bagaimana mengantisipasi situasi tersebut, juga perlu dibahas dengan pasien, dan keluarganya. Jangan lupa tanyakan riwayat alergi pasien, terutama riwayat alergi obat dan riwayat mengalami anafilaksis.
Pasien dan keluarganya diedukasi mengenai kemungkinan adanya kedaruratan dan tindakan yang akan diambil pada saat dilakukannya prosedur ini. Edukasi juga meliputi memberikan pengertian pada pasien dan keluarganya mengenai kriteria pasien dapat dipindahkan dari ruang pemulihan, serta perlunya observasi post prosedural. Skor Aldrete dapat membantu klinisi menentukan apakah pasien sudah dapat dipindahkan dari ruang pemulihan.[2,3,6,8,9]
Dalam hal ini, terutama untuk pasien anak, peran serta orang tua dan keluarga untuk mendampingi pasien dalam mengobservasi anaknya selama proses pemulihan berlangsung sangat penting. Hal ini juga dapat membantu petugas medis yang kemungkinan tidak dapat berada di samping pasien secara 24 jam penuh.[5,10]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH