Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kolonoskopi general_alomedika 2025-10-14T08:56:33+07:00 2025-10-14T08:56:33+07:00
Kolonoskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kolonoskopi

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Indikasi kolonoskopi meliputi evaluasi klinis pada pasien dengan perdarahan rektal, anemia defisiensi besi tanpa penyebab yang jelas, dan perubahan pola buang air besar. Prosedur ini juga diindikasikan pada pasien dengan riwayat polip, inflammatory bowel disease, atau temuan abnormal pada pemeriksaan pencitraan usus. Selain itu, kolonoskopi juga digunakan untuk pemantauan pasca-terapi polip atau kanker kolorektal guna mendeteksi kekambuhan.[1,2,7,8,10]

Elektif

Kolonoskopi elektif dilakukan pada kasus yang mengarah pada kecurigaan abnormalitas kolorektal, seperti pada pasien dnegan perdarahan gastrointestinal, fecal occult blood test (FOBT) positif, perubahan pola buang air besar tanpa sebab yang jelas, anemia defisiensi besi, penurunan berat badan pada lansia, nyeri abdomen persisten, dan gambaran abnormalitas struktural pada pemeriksaan radiografi menggunakan barium enema.[1,2,7]

Evaluasi Kanker Sinkronus atau Metakronus pada Pasien dengan Kanker Kolon

Pasien dengan kanker kolon berisiko terkena kanker sinkronus, sehingga pasien memerlukan pemeriksaan kolon secara menyeluruh. Pemeriksaan ini memang sebaiknya dilakukan sebelum pembedahan, tetapi ada beberapa kasus di mana hal tersebut tidak memungkinkan (misalnya, karena kolonoskop tidak bisa lewat terhalang tumor). Pada kondisi tersebut, kolonoskopi dilakukan segera setelah reseksi tumor primer.[9,10]

Inflammatory Bowel Disease

Pada pasien dengan inflammatory bowel disease, kolonoskopi digunakan untuk mengevaluasi keparahan dan luas dari penyakit. Kolonoskopi juga bisa digunakan untuk mengevaluasi respon terapi.[10]

Evaluasi Ileum Terminal

Kolonoskopi juga digunakan untuk mengevaluasi ileum terminal pada pasien yang dicurigai mengalami penyakit pada organ ini. Contoh kondisi tersebut adalah Crohn’s disease, perdarahan, dan tumor karsinoid.[10]

Terapeutik

Indikasi terapeutik dari kolonoskopi antara lain eksisi dan ablasi lesi, terapi lesi perdarahan, dilatasi stenosis ataupun striktur, ekstraksi benda asing, dekompresi volvulus kolon atau megakolon, dan manajemen paliatif neoplasma.[1,2,7]

Lokalisasi Lesi Intraoperatif

Kolonoskopi intraoperatif dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi lesi yang tampak pada pencitraan. Kolonoskopi juga bisa melokalisasi lesi yang tidak tampak pada kolonoskopi atau operasi sebelumnya, misalnya akibat tertutup perdarahan atau karena lesi berukuran kecil.[10]

Tidak Dianjurkan Untuk Penggunaan Rutin Penapisan Kanker Kolorektal

Dahuli, kolonoskopi dilakukan untuk menapis kanker kolorektal pada pasien yang berisiko. Kolonoskopi dianggap sebagai baku emas pemeriksaan untuk penapisan dan surveilans kanker kolon. Meski demikian, telah banyak studi menunjukkan bahwa penggunaan kolonoskopi untuk tujuan ini tidak mempengaruhi laju mortalitas.

Kolonoskopi mungkin bermanfaat jika digunakan secara selektif, seperti pada pasien dengan risiko tinggi kanker kolorektal. Pasien yang termasuk ke dalam populasi risiko tinggi yaitu pasien dengan riwayat inflammatory bowel disease, riwayat kanker kolorektal pada keluarga, poliposis herediter, dan sindrom non-poliposis.[1,2,7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. Stauffer CM, Pfeifer C. Colonoscopy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559274/
2. Telford JJ. Inappropriate uses of colonoscopy. Gastroenterol Hepatol (N Y). 2012 May;8(5):342-4.
7. Tinmouth J, Vella ET, Baxter NN, Dubé C, Gould M, Hey A, Ismaila N, McCurdy BR, Paszat L. Colorectal Cancer Screening in Average Risk Populations: Evidence Summary. Can J Gastroenterol Hepatol, 2016. 2016:2878149.
8. D'Andrea E, Ahnen DJ, Sussman DA, Najafzadeh M. Quantifying the impact of adherence to screening strategies on colorectal cancer incidence and mortality. Cancer Med. 2020 Jan;9(2):824-836.
9. Stein DE. Colonoscopy. Medscape. 2024. https://emedicine.medscape.com/article/1819350-overview#a1
10. Lee L, Saltzman JR. Overview of colonoscopy in adults. Uptodate, 2025.

Pendahuluan Kolonoskopi
Kontraindikasi Kolonoskopi

Artikel Terkait

  • Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
    Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
  • Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Divertikulitis Akut setelah Kolonoskopi
    Divertikulitis Akut setelah Kolonoskopi
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 3 jam yang lalu
Langkah Mudah untuk Gunakan Alomedika AI
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter. Dokter, bayangkan kalau pertanyaan rumit bisa dijawab dalam sekejap — itu dia kelebihan fitur Alomedika AI! Cara pakainya gampang, Dok. Ini...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 11 jam yang lalu
Golden time pemberian ATS setelah tertusuk paku berkarat
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
5 Balasan
Alo Dokter, berapa jam golden time pemberian ATS setelah tertusuk paku berkarat? mohon sharingnya dok 🙏
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Bengkak pada mata tiba-tiba. Diagnosisnya apa ya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin diskusi dok. Pasien anak usia 4 tahun laki2 dengan keluhan bengkak pada mata kanan seperti pada foto yang baru disadari orang tua sejak pagi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.