Pendahuluan Sirkumsisi
Tindakan medis sirkumsisi dilakukan dengan membuang kulit yang menutupi glans penis yang disebut preputium. Sirkumsisi telah dikerjakan di seluruh belahan dunia sejak zaman dahulu dengan berbagai alasan: keagamaan, budaya/etnik, sosial dan indikasi medis.[1-6]
Sirkumsisi dapat dilakukan sejak neonatus hingga dewasa. Hanya saja, berdasarkan etika dan medikolegal, opsi sirkumsisi pada neonatus dan anak (di bawah usia 18 tahun) berada pada keputusan orang tua. Sirkumsisi neonatal tidak dilakukan secara rutin, dan hanya dilakukan jika kondisi bayi sehat dan minimal setelah berusia 24 jam.
Keuntungan sirkumsisi pada usia neonatus, antara lain:
- Prosedur lebih mudah dilakukan
- Durasi tindakan lebih cepat
- Proses penyembuhan lebih cepat
- Terkadang tidak perlu penjahitan
- Efek samping lebih ringan dibanding pada remaja dan dewasa
Pada anak, usia rekomendasi sirkumsisi bervariasi antar negara dan agama. Secara global, berkisar antara usia 1-11 tahun. Mengingat hak otonomi anak, sirkumsisi bisa ditunda hingga waktu tertentu yang disepakati. Sedangkan pada dewasa, sirkumsisi umumnya dilakukan sebagai tindakan medika, preventif atau keagamaan.[1,2,7,8]