Pendahuluan Kawat Gigi
Kawat gigi, atau disebut juga alat ortodonti cekat, merupakan alat yang dilekatkan ke permukaan gigi pasien untuk memperbaiki tampilan gigi yang tidak rata atau posisi rahang yang kurang baik. Secara klinis, kawat gigi banyak digunakan pada kasus maloklusi, bermanfaat untuk penjajaran gigi atau tooth alignment, serta meningkatkan kesehatan gigi dan gusi pada pasien dengan malposisi gigi dan rahang.[1,2]
Kawat gigi dapat menjangkau pergerakan gigi yang lebih luas dibandingkan alat ortodonti lepasan. Komponen kawat gigi antara lain braket dan molar tubes, kawat atau archwires, auxiliaries atau komponen tambahan, dan orthodontic adhesive. Pergerakan gigi dihasilkan dari interaksi braket dan kawat. Tujuan dari perawatan ortodonti adalah untuk mendapatkan fungsi, kesehatan, stabilitas dan estetik dentofasial yang optimum.
Potensi komplikasi pada perawatan kawat gigi antara lain resorpsi akar, dekalsifikasi enamel, nyeri, vitalitas pulpa terganggu, masalah periodontal seperti periodontitis, dan masalah sendi temporomandibular. Perawatan dengan kawat gigi hanya boleh dilakukan pada pasien yang bersedia menjaga kebersihan rongga mulut dan kooperatif dalam melaksanakan instruksi yang diberikan oleh dokter, seperti menggunakan headgear atau traksi elastis jika dibutuhkan.
Terapi ini merupakan terapi jangka panjang, berkisar antara 12-36 bulan, sehingga komitmen pasien sangat penting. Untuk menghindari kesalahan saat perawatan, sangat diperlukan anamnesis mengenai riwayat medis pasien, pemeriksaan klinis, model studi rahang atas dan bawah, serta pemeriksaan radiografi pendahuluan. Hal ini bermanfaat agar dokter gigi dapat memperkirakan tingkat kesulitan kasus dan rencana perawatan yang tepat.[1,3-6]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha
 
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
 
 
  
  
  
  
 