Kontraindikasi Skin Test
Kontraindikasi skin test adalah jika sudah diketahui terdapat reaksi hipersensitivitas terhadap bahan atau obat yang diujikan.[1-4]
Untuk uji tusuk, kontraindikasi lain adalah situasi klinis yang menghalangi perlakuan prosedur dan interpretasi yang adekuat. Sebagai contoh adalah tidak ada kulit yang dalam kondisi normal akibat dermatografisme. Uji tusuk juga tidak disarankan dilakukan jika pasien mengonsumsi obat yang dapat menginhibisi respon uji tusuk misalnya kortikosteroid dan antihistamin. Kontraindikasi relatif uji tusuk adalah terkait masalah keamanan atau kondisi risiko tinggi, misalnya pada pasien dengan asthma yang berat, pasien yang mengonsumsi beta bloker, pasien yang sangat tersensitisasi, atau wanita hamil dengan asthma tidak stabil.
Kontraindikasi tambahan untuk uji intradermal adalah adanya drug induced autoimmune disease, reaksi eksfoliasi kulit yang berat, dan sindrom vaskulitis berat.[5]
Kontraindikasi uji tempel adalah jika dermatitis yang dialami masih dalam fase akut, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi reaksi kulit, seperti prednison ≥20 mg/hari dan imunomodulator.[1-4]