Pendahuluan Pemeriksaan Tonus Otot
Pemeriksaan tonus otot adalah salah satu pemeriksaan fisik neurologis yang dilakukan untuk mengevaluasi kelainan pada sistem motorik, misalnya pada penyakit cerebral palsy, stroke, penyakit Parkinson, atau multiple sclerosis. Gangguan pada tonus otot dapat berupa tonus yang menurun (hipotonus) atau meningkat (hipertonus).[1,2]
Hipotonia bisa ditemukan pada penyakit lower motor neuron (LMN), seperti poliomielitis. Secara klinis, hipotonus dapat terlihat sebagai otot yang lembek, di mana anggota tubuh tampak terkulai dan ketahanan anggota tubuh terhadap gerakan pasif juga menurun.[3]
Hipertonus bisa terlihat pada penyakit upper motor neuron (UMN), seperti lesi pada traktus piramidal dan traktus ekstrapiramidal. Hipertonus dapat muncul secara klinis sebagai spastisitas atau rigiditas. Spastisitas adalah resistensi yang bergantung pada kecepatan peregangan pasif. Rigiditas atau kekakuan adalah resistensi yang tidak bergantung pada kecepatan peregangan pasif.[1,2]
Pengukuran tonus otot tidak memerlukan peralatan khusus. Ashworth Scale dan modified Ashworth scale (MAS) adalah skala pengukuran tonus otot yang banyak digunakan di praktik.[4]