Indikasi EEG
Indikasi pemeriksaan electroencephalography atau EEG untuk mendeteksi kasus yang berhubungan dengan perubahan aktivitas otak, seperti gangguan kejang akibat epilepsi. EEG juga digunakan dalam konfirmasi kematian otak.[1-3,10]
EEG dapat digunakan untuk mendiagnosis atau memantau penatalaksanaan tumor otak, cedera otak, disfungsi otak, ensefalitis, stroke, dan gangguan tidur. Beberapa kasus yang membutuhkan pemeriksaan EEG adalah:
- Membedakan antara delirium yang disebabkan organik ensefalopati atau sindrom psikiatri seperti katatonik
- Mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pemberian obat antiepilepsi
- Menentukan prognosis pasien koma
- Membedakan kejang epilepsi dari kejang yang mirip dengan epilepsi, seperti kejang psikogenik non epilepsi, sinkop, gangguan gerakan subkortikal, dan gejala variasi migren
- Memonitor kedalaman anestesi pada kondisi carotid endarterectomy, serta dapat digunakan untuk memonitor efek amobarbital
- Memonitor fungsi otak pada ruang rawat intensif
- Memonitor terjadinya kerusakan otak sekunder seperti pada kasus perdarahan subarachnoid[1,5,11]
Dalam bidang penelitian, EEG telah digunakan untuk mempelajari terapi pada auditory processing disorder dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).[10-13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini