Komplikasi Analisa Gas Darah Arteri
Komplikasi pengambilan sampel analisa gas darah arteri atau AGD, meliputi nyeri, arteriospasme, hematoma, kerusakan saraf, refleks vasovagal, lesi saraf, dan iskemik jaringan.[6–8]
Nyeri
Nyeri pada pengambilan sampel arteri lebih besar daripada vena karena lokasinya yang lebih dalam dari vena. Nyeri pada pengambilan sampel AGD dapat dikurangi dengan penggunaan anestesi lokal, seperti lidokain topikal.[7,10]
Arteriospasme
Arteriospasme atau kontraksi arteri involunter yang dapat dicegah dengan membantu pasien merasa tenang. Selain itu, pada pemberian alkohol untuk desinfeksi, perlu ditunggu sampai kering karena alkohol dapat menyebabkan vasospasme.[7,10]
Perdarahan dan Hematoma
Perdarahan yang berlebihan dan hematoma yang berisiko iskemik jaringan dapat dicegah dengan cara tidak melakukan penusukan terlalu dalam sehingga menembus arteri sisi yang lebih dalam. Selanjutnya, penekanan harus segera dilakukan setelah pengambilan sampel.
Penekanan area penusukan pada pengambilan sampel arteri memerlukan waktu lebih lama daripada vena. Hal ini karena arteri memiliki tekanan intralumen yang lebih besar daripada vena.[7]
Lesi pada Saraf
Lesi pada saraf dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memberikan keluhan berupa nyeri yang lebih besar dan parestesia. Risiko terjadinya lesi pada saraf dapat diminimalisir dengan melakukan palpasi denyut arteri sebelum pengambilan sampel, dan tidak mengubah arah jarum.[3,7]
Refleks Vasovagal
Refleks vasovagal, seperti pingsan, dapat dicegah dengan memposisikan pasien berbaring supine dengan kaki terangkat sebelum dilakukan penusukan arteri.[7]