Pendahuluan Ultrasonografi Ekstremitas Bawah untuk Trombosis Vena Dalam
Ultrasonografi (USG) ekstremitas bawah merupakan pemeriksaan penunjang lini pertama pada pasien yang dicurigai mengalami trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DVT). Thrombus yang teridentifikasi pada pemeriksaan USG ekstremitas bawah merupakan indikasi inisiasi terapi antikoagulan.
Pada pasien dengan manifestasi klinis DVT, pemeriksaan DVT memiliki angka sensitivitas dan spesifitas yang tinggi, yaitu 94.2% untuk DVT proksimal, 63.5% untuk DVT distal, dengan keseluruhan spesifitas 93.8%. Sensitivitas pemeriksaan USG menurun pada pasien DVT asimtomatik dan pada pasien isolated distal DVT. Insiden kejadian tromboemboli vena dalam tiga bulan pada pasien yang tidak ditemukan thrombus saat dilakukan pemeriksaan USG vena adalah 0,57%.[1,2]
Pemeriksaan USG duplex merupakan kombinasi pemeriksaan USG dengan B-mode untuk menilai abnormalitas struktur anatomi pembuluh vena dan alat doppler untuk menilai aliran darah pembuluh vena. Trombus pada pembuluh vena dapat diidentifikasi dari gambaran hiperechoic pada pembuluh vena dan pembuluh vena yang tidak kolaps saat dilakukan teknik kompresi.
Kombinasi USG Doppler pada pemeriksaan USG dengan B-Mode dapat membantu klinisi untuk mengidentifikasi vena dari arteri, dan memberi petunjuk adanya trombus. Adanya trombus dapat ditandai dengan absennya peningkatan aliran darah vena proksimal pada saat dilakukan kompresi pada distal pembuluh vena.[2,3,4]
Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan pencitraan yang relatif aman, non-invasif, dan relatif murah dibandingkan pemeriksaan pencitraan lain, seperti CT scan dengan kontras, MRI, dan venografi konvensional dalam menegakan diagnosis DVT. Pemeriksaan USG dapat dilakukan disamping tempat tidur pasien.
Pemeriksaan USG dapat menyingkirkan diagnosis banding DVT, seperti limfadenopati, hematoma superfisial atau hematoma intramuscular, aneurisma femoral, kista Baker, dan trombophlebitis superficial. Keterbatasan pemeriksaan USG ekstremitas inferior dalam menegakkan diagnosis adalah rendahnya sensitivitas USG dalam mendeteksi thrombus yang terisolasi pada distal pembuluh vena. Edema tungkai, pasien yang obesitas, dan nyeri tekan pada pasien yang mengalami DVT membuat teknik USG vena dengan manuver kompresi lebih terbatas.[2-4]