Pendahuluan Drainase Hematoma Aurikula
Drainase hematoma aurikula merupakan prosedur untuk mengevakuasi hematoma pada area telinga akibat trauma dan mencegah rekurensi untuk menghindari terjadinya destruksi kartilago yang berujung pada deformitas cauliflower ear. Tindakan ini dapat dilakukan di ruang operasi maupun di ruang periksa biasa.[1,2]
Pasien dapat didiagnosis dengan hematoma aurikula berdasarkan pemeriksaan klinis dan umumnya ada riwayat trauma tumpul pada telinga. Keluhan yang bisa disampaikan pasien adalah pembengkakan atau area berfluktuasi pada kartilago telinga yang disertai nyeri, parestesia, atau ekimosis. Pada kasus dimana mekanisme trauma dianggap berat, misalnya kecelakaan kendaraan bermotor, maka adanya trauma tulang temporal perlu disingkirkan terlebih dulu. Diagnosis banding yang juga perlu dipertimbangkan adalah perikondritis, abses aurikula, dan selulitis.[1]
Drainase hematoma aurikula dapat dilakukan dengan insisi menggunakan scalpel atau aspirasi. Teknik aspirasi sudah mulai banyak ditinggalkan karena tingkat rekurensi yang tinggi. Compression dressing, baik dengan teknik sederhana atau bolster dressing, diaplikasikan setelah prosedur dengan tujuan menutup ruang yang berpotensi terisi darah kembali.[1-3]
Komplikasi drainase hematoma aurikula sebetulnya minimal. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah terbentuknya bekas luka, infeksi, kondritis, nyeri, parestesia, alergi atau anafilaksis terhadap anestesi lokal yang diberikan, dan reakumulasi darah setelah drainase. Deformitas cauliflower ear dapat terjadi pada hematoma aurikula rekuren.[2-5]