Komplikasi Irigasi Telinga
Komplikasi yang paling umum terjadi pada prosedur irigasi telinga adalah vertigo. Irigasi telinga yang dilakukan dengan teknik yang buruk juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani. Selain itu, komplikasi juga dapat terjadi akibat alat pembantu seperti aligator klem atau sendok serumen yang dapat melukai kulit liang telinga dan menyebabkan otitis eksterna. [1,2,5,7]
Terdapat beberapa gejala yang akan muncul jika komplikasi terjadi, seperti nyeri telinga, tinnitus, hilangnya pendengaran, mual, dan pusing. Jika gejala dari komplikasi ini terjadi, prosedur harus dihentikan. Kemudian, periksa telinga dengan otoskop. Jika tidak terjadi perforasi membran timpani dan gejala mereda, prosedur dapat dilanjutkan.
Pada beberapa kasus, gejala komplikasi timbul beberapa hari setelah tindakan. Edukasi pada pasien untuk memeriksakan diri ke dokter jika timbul nyeri, eritema, demam, dan cairan keluar dari telinga. [1,2,4,5,7]