Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM

Berbagai kombinasi herbal telah disarankan di berbagai negara sebagai alternatif terapi dispepsia fungsional (functional dyspepsia/FD). Dispepsia fungsional (FD) merupakan kumpulan gejala gastrointestinal kronis atau berulang tanpa penyebab organik, seperti kelainan struktural atau biokimia.[1,2]

Penyebab dispepsia fungsional masih belum dipahami dengan jelas. Akan tetapi, terdapat sejumlah mekanisme yang diperkirakan mendasari kelainan FD, yakni kelainan motilitas saluran cerna atas, hipersensitivitas visceral, inflamasi mukosa saluran cerna atas, perubahan sekresi asam lambung dan mukosa duodenum, stress, masalah psikologis, dan predisposisi genetik. Maka dari itu, tata laksana FD akan lebih berfokus pada mekanisme ini.[3]

Prevalensi FD tertinggi dilaporkan terjadi pada negara-negara barat dengan persentase sekitar 10 hingga 40%. Di kawasan Asia, prevalensi FD bervariasi dari 5 hingga 30%. Kejadian FD lebih sering ditemukan pada wanita, karena adanya perbedaan pengaruh inherent sex-specific pada fungsi gastrointestinal, misalnya karena hormonal dan reseptor nyeri yang lebih banyak.[2,4]

Referensi