Etiologi Preeklampsia
Etiologi preeklampsia belum diketahui secara pasti. Preeklampsia diperkirakan terjadi akibat interaksi berbagai faktor risiko dengan polimorfisme genetik, yang menyebabkan sintesis beberapa protein yang memiliki fungsi berbeda dari fungsi aslinya.
Hal tersebut mengawali gangguan perfusi plasenta serta produksi mediator inflamasi yang merusak endotel, sehingga terjadi abnormalitas plasentasi. Selanjutnya, terjadi gangguan remodelling arteri spiralis, iskemia plasenta, hipoksia, stres oksidatif, dan disfungsi fisiologis pada kehamilan.
Maladaptasi sistem imun, toksisitas lipoprotein densitas amat rendah (very low-density lipoprotein), kelainan genetik, ketidakseimbangan faktor angiogenik, peningkatan apoptosis atau nekrosis trofoblas, serta respons inflamasi maternal yang berlebihan terhadap trofoblas juga diperkirakan merupakan etiologi preeklampsia.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)