Algoritma BARCELONA untuk Diagnosis Infark Miokard Akut pada LBBB

Oleh :
dr. Kana Kurniati Elka SpJP

Penelitian terbaru memvalidasi algoritma BARCELONA untuk mendiagnosis infark miokard akut pada left bundle branch block (LBBB). Diagnosis infark miokard akut (IMA) pada LBBB seringkali menantang. Hal ini karena LBBB memiliki gejala yang serupa dengan IMA. Selain itu, gambaran LBBB sudah disertai dengan ST elevasi yang mengakibatkan diagnosis IMA pada LBBB menyulitkan.

LBBB biasanya disebabkan oleh iskemia. Hal ini memiliki makna bahwa pasien dengan LBBB dengan gejala nyeri dada maupun gejala IMA memiliki risiko tinggi terjadinya kondisi iskemik berulang. Akan tetapi, salah satu kekurangan mendiagnosis iskemia dengan EKG semata dapat memberikan keterlambatan dalam tata laksana definitif dari infark miokard akut (IMA) seperti primary percutaneous cutaneous intervention (pPCI). Penundaan inilah yang berpotensi fatal.[1,2]

Baru-baru ini, algoritma klinis berdasarkan status hemodinamik, pada biomarker jantung dan temuan ekokardiografi juga telah diusulkan untuk meningkatkan manajemen pasien dengan LBBB dan dugaan IMA. Namun, algoritma ini mungkin dibatasi oleh tingginya prevalensi dari biomarker jantung yang awalnya meningkat di antara pasien dengan LBBB tanpa IMA dan dengan ketersediaan ekokardiografi yang terbatas di rumah sakit kecil dan layanan gawat darurat.[1,3]

Referensi