Liraglutide Versus Semaglutide For Weight Reduction-A Cost Needed To Treat Analysis
Azuri J, Hammerman A, Aboalhasan E, Sluckis B, Arbel R. Obesity (Silver Spring). 2023. 31(6):1510‐1513. doi:10.1002/oby.23752
Abstrak
Tujuan: Dosis tinggi agonis glucagon-like peptide-1 (GLP-1) liraglutide dan yang terkini, semaglutide telah dilaporkan menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan. Namun, perbandingan biaya untuk indikasi tersebut masih belum jelas.
Metode: Biaya yang dibutuhkan untuk mencapai penurunan berat badan sebesar 1% dengan semaglutide atau liraglutide dihitung dengan seksama. Data penurunan berat badan diekstraksi dari publikasi hasil studi STEP1 dan SCALE. Analisis skenario digunakan untuk memitigasi perbedaan utama antara populasi kedua studi tersebut. Biaya obat yang dianalisis merujuk pada harga US GoodRx Oktober 2022.
Hasil: Liraglutide pada studi STEP1 menghasilkan penurunan berat badan sebesar 5,4% (95% CI 5-5,8%), sedangkan semaglutide pada studi SCALE menghasilkan penurunan berat badan sebesar 12,4% (95%CI 11,5-13,4%). Estimasi biaya total liraglutide selama studi mencapai USD 17.585 berbanding USD 22.878 dengan semaglutide.
Hasil analisis estimasi biaya yang dibutuhkan (cost needed to treat) untuk penurunan setiap 1% berat badan dengan liraglutide sebesar USD 3256 (95% CI $3032-3517) berbanding USD 1845 (95% CI $1707-1989) dengan semaglutide.
Kesimpulan: Semaglutide menyajikan pilihan yang lebih efisien untuk penurunan berat badan jika dibandingkan dengan liraglutide berdasarkan analisis biaya.
Ulasan Alomedika
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk komplikasinya seperti hipertensi, diabetes tipe 2, fatty liver, maupun penyakit kardiovaskuler. Beberapa studi menunjukkan bahwa agonis GLP-1, seperti liraglutide dan semaglutide, efektif sebagai agen penurun berat badan pada pasien obesitas, tetapi aspek analisis biaya dari penggunaan kedua obat tersebut masih belum dievaluasi.
Ulasan Metode Penelitian
Sumber data studi ini berasal dari studi STEP1 dan SCALE yang berfokus pada penurunan berat badan, sedangkan biaya yang dianalisis untuk masing-masing obat merujuk pada harga US GoodRx bulan Oktober 2022. Analisis biaya dihitung dengan cara memultiplikasi biaya obat dalam setahun dengan waktu follow-up (dalam tahun), kemudian membaginya dengan rerata persentase penurunan berat badan untuk masing-masing obat yang digunakan.
Analisis skenario digunakan untuk memitigasi perbedaan utama antar populasi pada masing-masing studi dengan menerapkan event rate pada grup kontrol yang dijadikan perbandingan obat aktif (grup intervensi).
Ulasan Hasil Penelitian
Hasil analisis studi ini menunjukkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mencapai penurunan berat badan 1% lebih efisien dengan semaglutide daripada menggunakan liraglutide. Hasil analisis skenario menegaskan temuan tersebut dengan penurunan biaya USD 441 pada simulasi semaglutide di studi SCALE berbanding peningkatan biaya USD 1193 pada simulasi liraglutide di studi STEP1.
Lebih lanjut, jika analisis biaya ditingkatkan ke penurunan berat badan >5%, hasil analisis biaya tetap konsisten memihak kepada semaglutide.
Kelebihan Penelitian
Salah satu keunggulan yang mencolok terletak pada pendekatan komprehensif terhadap pengumpulan data, mencakup semua pasien dari kedua uji coba dan mendasarkan analisis pada dosis obat maksimum. Hasil utama, yaitu cost needed to treat (CNT) untuk penurunan berat badan 1%, menawarkan metrik praktis untuk membandingkan aspek ekonomi dari kedua obat ini.
Metodologi yang digunakan, termasuk perhitungan CNT dan analisis skenario, meningkatkan ketangguhan temuan. Analisis sensitivitas, dengan fokus pada penurunan berat badan 5%, lebih memperkaya studi ini dengan mempertimbangkan rentang hasil yang lebih luas dan memberikan wawasan tentang cost-effectiveness.
Hasil penelitian ini mengungkap perbedaan signifikan dalam cost-effectiveness antara semaglutide dan liraglutide. Semaglutide menunjukkan persentase penurunan berat badan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan liraglutide. Analisis skenario menekankan konsistensi tren ini. Selain itu, analisis sensitivitas untuk penurunan berat badan 5% menunjukkan bahwa semaglutide tetap menjadi pilihan yang lebih cost-effective bahkan untuk tujuan penurunan berat badan yang lebih besar.
Limitasi Penelitian
Penelitian ini bergantung pada data yang diekstraksi dari uji coba STEP 1 dan SCALE. Ini bisa menimbulkan ketidakpastian akibat adanya perbedaan desain studi, populasi pasien, dan parameter pengukuran antara kedua uji coba.
Selain itu, penggunaan CNT sebagai indikator cost-effectiveness mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan seluruh aspek biaya perawatan kesehatan, seperti biaya asuransi, kunjungan dokter, atau komplikasi yang mungkin terjadi. Penggunaan GoodRx sebagai dasar perhitungan biaya juga memiliki keterbatasan karena harga obat dapat bervariasi dan berubah seiring waktu.
Selanjutnya, efek jangka panjang dari obat-obatan tersebut tidak dieksplorasi secara mendalam. Ini dapat mengabaikan potensi efek samping, tolerabilitas jangka panjang, atau dampak kesehatan jangka panjang dari kedua obat, yang dapat mempengaruhi evaluasi cost-effectiveness.
Aplikasi Hasil Penelitian di Indonesia
Hasil penelitian ini dapat memberikan panduan dalam pengambilan keputusan klinis terkait pemilihan obat penurun berat badan, khususnya antara semaglutide dan liraglutide. Dengan mengevaluasi cost-effectiveness dan efikasi klinis kedua obat, praktisi kesehatan dapat membuat keputusan lebih baik sesuai dengan preferensi pasien dan keterbatasan anggaran.
Dalam studi ini, semaglutide muncul sebagai pilihan yang lebih cost-effective dan efektif dalam mencapai penurunan berat badan dibandingkan dengan liraglutide. Meski begitu, aspek individual seperti tolerabilitas dan karakteristik pasien tetap perlu dipertimbangkan.