Transformasi pola makan dengan mengonsumsi bahan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah merupakan satu terobosan terbaru dalam manajemen diabetes melitus dan untuk mengoptimalisasi kondisi kesehatan.
Bahan makanan berupa nasi jagung maupun nasi singkong merupakan produk inovatif yang dapat menjadi sumber karbohidrat pengganti beras. Nasi jagung maupun nasi singkong terbuat dari jagung ataupun singkong yang memiliki kadar serat yang tinggi serta indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat bagi penderita diabetes melitus.
Dalam video ini, akan dibahas wawasan tambahan mengenai indeks glikemik dan dampaknya terhadap kadar gula darah, serta rekomendasi pola diet yang tepat untuk penderita diabetes melitus.
Poin-Poin Penting
Beberapa poin penting dari video ini adalah:
- Indeks glikemik merupakan suatu ukuran untuk mengklasifikasikan pangan atau bahan makanan berdasarkan pengaruh fisiologisnya terhadap kadar glukosa darah.
- Nilai indeks glikemik diklasifikasikan sebagai rendah, sedang, dan tinggi. Nilai indeks glikemik <55 adalah rendah, nilai indeks glikemik sedang 56‒69, dan nilai indeks glikemik tinggi >
- Makanan dengan indeks glikemik tinggi akan menyebabkan kenaikan glukosa darah yang lebih cepat, lebih tinggi, dan tidak stabil. Sementara itu, makanan dengan indeks glikemik rendah akan menyebabkan kenaikan glukosa darah lebih lambat, lebih rendah, dan lebih stabil. Hal ini akan membantu pasien dalam memenuhi target pengobatan diabetes mereka.
- Nilai indeks glikemik suatu bahan makanan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain kadar serat pangan, kadar amilosa dan amilopektin, kadar lemak dan protein, serta cara pengolahannya.
- Nasi jagung ataupun nasi singkong merupakan beras analog yang terbuat dari jagung dan singkong yang dapat menjadi pilihan alternatif karbohidrat yang tinggi serat dan rendah indeks glikemik.
- Nilai indeks glikemik nasi jagung adalah 43,5 dengan jumlah serat 9,2 gr per 100 gram porsi, sedangkan nasi singkong memiliki indeks glikemik 49 dengan jumlah serat 8,9 gr per 100 gram porsi.
- Beberapa studi penelitian melaporkan bahwa konsumsi nasi jagung ataupun nasi singkong dapat menurunkan rata-rata kadar glukosa darah.
- Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan mempertimbangkan faktor lain yang dapat memengaruhi gula darah seperti aktivitas fisik, konsumsi makanan lainnya, riwayat penyakit pasien, maupun penggunaan obat-obatan.