Terdapat rekomendasi penggunaan antibiotik profilaksis bagi pasien yang akan menjalani tindakan kuretase pada kasus abortus spontan. Manfaat penggunaan antibiotik profilaksis ini dipercaya untuk mencegah terjadinya komplikasi infeksi pelvis setelah tindakan.[1,2]
Tindakan kuretase mungkin perlu dilakukan pada abortus spontan yang menyisakan jaringan intrauterin. Terdapat berbagai metode kuretase, yaitu kuretase tajam yang umumnya didahului dengan dilatasi (D&C) serta kuretase aspirasi (aspirasi vakum manual atau AVM) . Kuretase umumnya dilakukan pada usia kehamilan 14 minggu, meskipun beberapa dokter menawarkan kuretase pada trimester kedua.[1]
Manfaat Antibiotik Profilaksis
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)