Asam asetat dapat digunakan sebagai alternatif dalam manajemen perawatan luka kronik. Infeksi pada luka kronik biasanya membentuk biofilm yang sulit di terapi dengan antibiotik konvensional biasa. Sehingga dibutuhkan terapi tambahan atau penunjang lainnya yang dapat mempengaruhi microenvironment dari biofilm. Belakang ini, terdapat beberapa pendekatan terbaru dalam terapi antimikrobial non konvensional untuk bio film luka kronik.[1-3]
Luka kronik terinfeksi adalah masalah kesehatan dengan dampak signifikan yang mempengaruhi beban perawatan. Luka kronik yang sulit sembuh ini menurunkan kualitas hidup pasien. Pasien kesulitan bersosialisasi dan bekerja akibat nyeri dan luka yang bau serta waktu yang terbuang akibat terapi yang sedang dijalani. Sehingga diperlukan perawatan luka kronik secara tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,2]
Untuk menangani masalah ini, banyak metode perawatan luka telah digunakan, berkisar dari aneka dressing sederhana hingga modern. Asam asetat atau asam cuka adalah salah satu metode alternatif dalam manajemen luka kronik yang efektif dan memiliki berbagai keuntungan.[4] Asam asetat bekerja sebagai terapi antimikroba alternatif mentarget microenvironment bio film luka kronik dan secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan bakteri.[3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)