Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi

Madu merupakan salah satu pilihan dressing untuk perawatan luka yang sudah digunakan selama ribuan tahun karena memiliki sejumlah karakteristik yang mendukung penyembuhan luka. Madu adalah zat makanan berbentuk cairan yang dibuat oleh lebah dari nektar atau sekresi tumbuhan.[9,10]

Sebelum digunakan untuk keperluan medis, madu disterilisasi dengan iradiasi gamma atau pasteurisasi untuk mencegah penyebaran spora bakteri ke luka. Pengolahan madu juga bertujuan untuk membatasi variabilitas antar spesimen serta mengurangi potensi reaksi alergi akibat lilin, kotoran, dan polen.[2]

Jenis madu yang banyak diteliti adalah madu Manuka dari Selandia Baru. Perkembangan teknologi telah mendukung munculnya berbagai dressing yang mengandung madu seperti Manukaguard, Medihoney, Algivon, dan Actilite.  Madu tersedia dalam bentuk hidrokoloid, alginat, tulle sintetis, dan gel.[1-3]

Referensi