Topik mengenai aspek keamanan implan payudara berbahan silikon untuk augmentasi maupun rekonstruksi payudara telah lama menjadi bahan diskusi ilmiah yang menarik di antara praktisi medis, peneliti, industri, dan pembuat regulasi. Artikel ini membahas implikasi medis penggunaan implan payudara silikon serta aspek keamanannya berdasarkan hasil studi-studi terbaru.
Penggunaan Gel Silikon Sebagai Bahan Implan Payudara
Augmentasi payudara pertama kali dilakukan pada tahun 1895 dengan memindahkan jaringan dari trunkus untuk merekonstruksi payudara pasca mastektomi parsial. Pada perkembangan berikutnya berbagai jaringan autologus dimanfaatkan untuk prosedur augmentasi payudara.[1]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)